Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, seperti deflasi yang sedang dialami Indonesia, perusahaan dituntut untuk berinovasi dalam menekan biaya operasional tanpa mengorbankan produktivitas. Salah satu solusi yang semakin populer adalah remote working atau bekerja jarak jauh. Dengan remote working, perusahaan dapat mengurangi pengeluaran sambil tetap mempertahankan efisiensi dan kualitas layanan.
Situasi Deflasi Terkini
Deflasi, atau penurunan harga secara umum, sering kali dipandang sebagai fenomena ekonomi yang negatif karena bisa mengindikasikan lemahnya permintaan konsumen dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, dampak deflasi mulai terasa di berbagai sektor bisnis, mendorong perusahaan untuk melakukan penghematan. Efisiensi operasional menjadi krusial agar perusahaan tetap bisa bertahan dan bersaing dalam situasi seperti ini. Remote working memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengurangi pengeluaran tanpa mengorbankan kinerja.
Keuntungan Remote Working untuk Efisiensi Perusahaan
1. Optimalisasi Biaya Tenaga Kerja
Dengan remote working, perusahaan dapat memperluas pencarian talent ke berbagai daerah, bahkan luar negeri. Ini membuka akses ke tenaga kerja berkualitas dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu, penyesuaian gaji berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) juga menjadi salah satu keuntungan, di mana perusahaan dapat merekrut karyawan dari daerah dengan UMR yang lebih rendah, namun tetap mendapatkan tenaga kerja yang kompeten.
2. Penghematan Biaya Operasional
Salah satu pengeluaran terbesar perusahaan adalah biaya operasional kantor. Dengan remote working, biaya utilitas seperti listrik, air, dan internet dapat diminimalisasi, begitu juga dengan biaya sewa ruang kantor yang biasanya membebani perusahaan, terutama di pusat kota. Selain itu, perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk peralatan dan perlengkapan kantor.
3. Efisiensi Waktu dan Transportasi
Bekerja dari rumah menghilangkan kebutuhan untuk berangkat ke kantor setiap hari, yang tidak hanya menghemat biaya transportasi tetapi juga waktu yang dihabiskan untuk perjalanan. Hal ini juga mengurangi jejak karbon perusahaan, memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, sekaligus meningkatkan work-life balance karyawan.
4. Keuntungan Tambahan
Remote working juga dapat meningkatkan produktivitas. Karyawan cenderung lebih fokus ketika bekerja dari rumah karena gangguan di lingkungan kantor seperti rapat yang tak terduga atau obrolan antar-rekan kerja dapat diminimalisasi. Selain itu, perusahaan dapat menurunkan tingkat turnover karyawan karena remote working sering dianggap sebagai fasilitas yang meningkatkan kesejahteraan karyawan. Bahkan, perusahaan dapat merekrut talent dari seluruh dunia, yang memungkinkan operasi selama 24/7 dengan tim yang tersebar di berbagai zona waktu.
Tantangan Remote Working dan Solusinya
Memang remote working menawarkan berbagai kelebihan untuk efisiensi. Namun ada tantangan-tantangan yang muncul ketika kita menerapkan remote working.
1. Komunikasi dan Kolaborasi
Salah satu tantangan terbesar dalam remote working adalah menjaga komunikasi yang efektif dan kolaborasi antar-tim. Tanpa interaksi tatap muka, ada risiko miscommunication yang lebih besar.
Solusi:
Perusahaan perlu mengadopsi tools komunikasi yang mendukung remote working, seperti Slack atau Microsoft Teams, untuk memfasilitasi koordinasi yang efisien. Meeting regular dan dokumentasi yang baik juga penting untuk memastikan semua anggota tim tetap sinkron dan bekerja dengan arah yang jelas.
2. Monitoring Produktivitas
Memantau produktivitas karyawan remote bisa menjadi tantangan. Perusahaan harus menghindari micromanagement tetapi tetap memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan sesuai target.
Solusi:
Menggunakan tools manajemen proyek seperti Asana atau Trello dapat membantu dalam pemantauan tugas dan pencapaian. Selain itu, perusahaan perlu menetapkan KPI yang jelas dan melakukan review berkala untuk memastikan bahwa produktivitas tetap terjaga.
Anda bisa menggunakan tool manajemen karyawan yang mendukung remote working seperti KelolaHR by Vascomm. KelolaHR menawarkan fitur-fitur yang memudahkan karyawan dan divisi HR untuk bekerja secara remote working.
3. Kultur dan Engagement
Membangun kultur perusahaan secara virtual bisa menjadi tantangan, terutama untuk menjaga engagement karyawan yang bekerja dari berbagai lokasi.
Solusi:
Aktivitas virtual team building seperti games online atau virtual coffee breaks bisa membantu menjaga keakraban antar anggota tim. Selain itu, program mentoring online bisa memberikan dukungan lebih dalam kepada karyawan baru agar lebih cepat beradaptasi.
Tips Melatih dan Mencari Karyawan Remote
Apabila Anda tertarik untuk menerapkan kebijakan remote working di perusahaan Anda, berikut tips yang dapat Anda lakukan untuk melatih karyawan lama Anda dan bagaimana cara mencari karyawan yang siap untuk bekerja secara remote.
Pelatihan Karyawan
Untuk memastikan keberhasilan remote working, perusahaan perlu melatih karyawan dengan keterampilan yang mendukung kerja jarak jauh. Beberapa tips untuk pelatihan karyawan meliputi:
1. Digital Literacy: Karyawan harus mampu menggunakan teknologi dengan baik.
2. Penggunaan Tools Remote Working: Pelatihan dalam menggunakan software kolaborasi, komunikasi, dan pengelolaan karyawan seperti KelolaHR by Vascomm.
3. Kebiasaan Dokumentasi yang Baik: Memastikan semua informasi penting didokumentasikan dengan jelas.
4. Time Management: Membantu karyawan mengatur waktu mereka secara efektif.
5. Komunikasi Asynchronous: Mengajarkan cara berkomunikasi yang tidak memerlukan respons langsung, yang sangat penting dalam remote working.
Mencari Karyawan Remote
Ketika merekrut karyawan untuk posisi remote, penting untuk memperhatikan keterampilan khusus yang mendukung kerja jarak jauh. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pengalaman Remote Working: Kandidat dengan pengalaman bekerja remote cenderung lebih cepat beradaptasi.
2. Kemampuan Komunikasi Tertulis: Karena komunikasi tertulis akan lebih dominan, kemampuan menulis dengan jelas sangat penting.
3. Self-discipline dan Motivasi: Karyawan remote harus mandiri dan mampu bekerja tanpa pengawasan langsung.
4. Digital Literacy: Evaluasi kemampuan menggunakan teknologi secara efisien.
5. Kemampuan Bekerja Mandiri: Pastikan kandidat mampu bekerja secara mandiri tanpa memerlukan bimbingan terus-menerus.
Solusi TalentGo dari Vascomm
Untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan remote working secara efektif, TalentGo dari Vascomm menyediakan solusi komprehensif dalam pencarian dan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja IT yang siap bekerja secara remote. Sejak tahun 2020, Vascomm telah sukses mengadopsi remote working dengan hasil peningkatan efisiensi operasional serta peningkatan produktivitas perusahaan. Melalui TalentGo, perusahaan dapat mengakses pool talent IT berkualitas yang telah terverifikasi dan berpengalaman dalam remote working.
Dengan menggunakan layanan ini, perusahaan dapat:
- Mengoptimalkan biaya recruitment dan operasional
- Mendapatkan talent berpengalaman dalam remote working
- Memanfaatkan proses recruitment yang efisien dan terstruktur
- Mendapatkan dukungan onboarding dan training yang sesuai
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan remote working dan layanan seperti TalentGo dari Vascomm, perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional yang signifikan di tengah kondisi deflasi, sambil tetap mempertahankan produktivitas dan kualitas layanan. Remote working bukan hanya sekadar tren, tetapi solusi jangka panjang yang berpotensi mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan karyawan serta klien.
Photo by cottonbro studio
Remote Working: Solusi Efisiensi Perusahaan di Tengah Deflasi